Rabu, 21 September 2011

Pemanfaatan Air Limbah Sebagai Bahan Bakar

Berawal dari seminar teknologi fuel cell yang baru saja diikutinya, Gerardine Botte, seorang associate profesor teknik kimia dan biomolekuler di Russ College of Engineering and Technology, mendapatkan ide untuk menghasilkan hidrogen dengan metode elektrolisa air. Meski metode yang digunakan masih menggunakan elektrolisa, tetapi Botte membawanya selangkah lebih maju.

Ide yang dibawa Botte memang menggunakan metode yang tidak baru lagi, tetapi alih-alih menggunakan air bersih, Botte berpikir untuk memanfaatkan air limbah.
Menurut Botte, ammonia yang biasanya banyak terdapat dalam air limbah bisa dipisahkan untuk kemudian diubah menjadi hidrogen. Riset yang dihasilkannya merupakan teknologi fuel cell pertama yang menggunakan amonia. Teknologi yang dinamakan "sel elektrolit amonia" tersebut bisa menghasilkan hidrogen sesuai kebutuhan. Artinya, pada saat diperlukan hidrogen langsung bisa dihasilkan.
Selain itu dengan menggunakan teknologi tersebut, efisiensi dalam menghasilkan hidrogen juga lebih baik dibandingkan dengan elektrolisa air. energi yang diperlukannya juga hanya sebesar 5% jika dibandingkan elektrolisa air untuk menghasilkan hidrogen.
Amonia sendiri merupakan sumber terbarukan. Menurut Botte, setidaknya di Amerika Serikat sebanyak 5 juta ton amonia setiap tahunnya mengalir ke saluran pembuangan dalam bentuk urin manusia ataupun hewan.
Saat ini berdasar idenya, beberapa riset juga dilakukan di Ohio University dengan cabang-cabang elektrolisa amonia yang lebih spesifik untuk aplikasinya pada kendaraan dan rumah tinggal. (Ohio University/Erabaru/yqm)

Ampuhnya si Penyedot Bau Maut


Tiga ruang masing-masing berukuran 12 m x 6 m itu sudah hampir 3 tahun menguarkan bau tak sedap. Maklum ketiganya dimanfaatkan sepanjang tahun sebagai gudang penyimpanan bahan-bahan kimia. Gara-gara 4 pot Sansevieria trifasciata 'laurentii', dalam kurun kurang dari 24 jam bau menyengat itu hilang berganti udara segar.
Tiga ruang masing-masing berukuran 12 m x 6 m itu sudah hampir 3 tahun menguarkan bau tak sedap. Maklum ketiganya dimanfaatkan sepanjang tahun sebagai gudang penyimpanan bahan-bahan kimia. Gara-gara 4 pot Sansevieria trifasciata 'laurentii', dalam kurun kurang dari 24 jam bau menyengat itu hilang berganti udara segar.
Itu pengalaman seorang pemilik gudang bahan kimia di kawasan Bekasi. Resah lantaran banyak karyawan mengeluh pusing mencium bau menyengat, si empunya gudang memutar otak. Kebetulan ia berkawan dekat dengan Anna Sylvana-eksportir sansevieria di Tangerang. Anna menyarankan untuk meletakkan sansevieria di dalam gudang.
Anna berkaca pada kebiasaan pelanggannya di negeri Sakura. Di Jepang, lidah mertua hadir di ruang tamu keluarga, lobi hotel, hingga pabrik. Pemandangan serupa Vina Fitriani, wartawan Trubus, lihat di China.Anggota famili Agavaceae itu dipercaya mampu menyerap polusi dan membuat udara bersih segar.

Menjadi Guru yang Profesional dengan Aplikasi Kurikulum KTSP

BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Saat ini pendidikan menjadi pusat perhatian utama pemerintah, sebab merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Berbagai usaha terus menerus diupayakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus hasilnya. Usaha-usaha tersebut antara lain pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan guru, menatar para guru, menyediakan data operasional secara lebih memadai, dan pembaharuan pendidikan (Susilo, 2007: 4). Dalam pembaharuan pendidikan, ada 3 isu utama yang disoroti, yaitu perubahan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektifitas metode pembelajaran. Kurikulum merupakan salah satu hal yang penting dalam rangka perwujudan Pendidikan Nasional yang ideal perlu mendapat sorotan. Kurikulum perlu disempurnakan agar lulusan berbagai jenjang pendidikan yang ada memiliki keunggulan kompetentif dan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional. Mulyasa (2006:3) mengungkapkan bahwa“ Perubahan kurikulum ini harus diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak, karena kurikulum sebagai rancangan pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran yang akan menuntut proses dan hasil pendidikan”. Kurikulum baru 2006 yang sering disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum terakhir yang diberlakukan setelah kemunculan kurikulum-kurikulum terdahulu yaitu kurikulum 1975 dan berorentasi pada tujuan, kurikulum 1984 yang berorentasi pada proses, kurikulum 1994 yang berorentasi pada tujuan dan proses dan yang terakhir adalah kurikulum 2004 yang berorentasi pada pencapaian kompetensi. KTSP dapat dikatakan merupakan perubahan kurikulum yang terjadi di beberapa tahun terakhir yang berorentasi pada tujuan dan pencapaian kompetensi, hal ini tentunya membawa tantangan yang lebih. Dalam pelaksanaan kurikulum, perlu diketahui berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum, terutama penerapan KTSP. Guru
merupakan titik pokok dari suatu kurikulum. Keberhasilan perubahan kurikulum di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan dalam pembelajaran ( Hamalik :2004). Menurut Mulyasa (2206: 07) “ pemahaman dan penerapan kurikulum di sekolah menuntut guru untuk senantiasa menyempurnakan dan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta kebutuhan-kebutuhan lokal, nasional, dan global, sehingga kurikulum yang dikembangkan di sekolah betul-betul diperlukan oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan tuntutan perkembangan jaman”. Menurut Peter (1999:114), bahwa “ pemahaman (comprehension) merupakan proses intreprestasi melalui individu memahami atau merasakan perilaku mereka dan aspek relevan lingkungan mereka”. Jadi pemahaman ini dipengaruhi oleh individu itu sendiri dan lingkungan sebagai media interaksi sosial oleh individu. Lahirnya KTSP dilandasi oleh semangat untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, akan tetapi mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum Nana Syaodih (E.Mulyasa 2004 :127) menyatakan :betapapun bagusnya suatu kurikulum(official) tetapi hasilnyasangat bergantung pada apa yang dilakukan guru dan juga murid di dalam kelas (actual) ; ini artinya keberhasilan peningkatan mutu pendidikan melalui perubahan kurikulum pada akhirnya akan sangat ditentukan oleh guru sebagai pelaksana kurikulum.

Arang batok kelapa menjernihkan air……….



Mencari air jernih untuk diminum memang sudah semakin sulit, yang alami mungkin hanya ada di mata air di gunung dan di oase di gurun. Air jernih pun akhirnya menjadi produk industri hingga kata generik ‘aqua’ pun menjadi paten industri, ah jangan sampai kata ‘air’ menjadi merek dagang pula. Fungsi air untuk diminum pun akhirnya dilebih-lebihkan untuk kepentingan komersial, seperti yang diulas oleh Priyadi tentang ‘Khasiat’ Air Hexagonal.
Padahal kebutuhan utama manusia terhadap air untuk diminum hanya satu, yaitu ‘air jernih’, jernih menurut warna dan jernih menurut proporsi kandungan mineral yang terlarut di dalamnya. Dalam tubuh air berfungsi sebagai pelarut, sebagai carrier pembawa zat-zat lain yang harus diedarkan ke seluruh tubuh dan banyak lagi fungsi dan manfaat lainnya.
Dengan semakin kotornya air minum, baik dari sumur timba, sumur pompa ataupun air-supply-nya PDAM, kini semakin banyak keluarga mengurangi konsumsi air tersebut sebagai air minum dan digantikan dengan membeli ‘air jernih’ hasil proses industri dalam gelas atau botol plastik.
Sebenarnya, air jernih dari sumur untuk diminum masih bisa didapatkan dengan proses penjernihan saat memasaknya, yaitu dengan meletakkan arang batok (tempurung kelapa) di dalamnya (segenggam arang batok sudah lebih dari cukup untuk memasak satu panci air), sebaiknya arang batok dibungkus dahulu dengan kain putih bersih. Selama air dipanaskan hingga mendidih arang batok akan bekerja menyerap zat-zat yang mengotori air, juga menyerap bau serta warna sehingga menghasilkan air jernih yang siap diminum (didinginkan dulu ya, jangan minum air mendidih!).
Manfaat air jernih yang lain yang tidak berhubungan adalah untuk mengusir lalat, yaitu dengan cara menyimpannya dalam plastik bening dan digantung, biasanya digantung di dapur atau di atas meja makan. Mungkin nanti ada yang menjual bola kaca berisi air sebagai pengusir lalat yang bisa dipakai di atas meja makan tanpa merusak pandangan dan suasana.
[repro : Internet/roely]

Senin, 19 September 2011

Aplikasi IT terhadap Proses Pembelajaran,Try Thiz one!!!

PROGRAM MAPPING


Title                               : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Description                    :Mata Pelajaran biologi akan membahas struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu serta  kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada system gerak, system peredaran darah, system pencernaan makanan, system pernafasan, system ekskresi yang mungkin terjadi serta  implikasinya sehingga tujuan pembelajaran siswa dapat tercapai.
Learning Objectives      :Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan struktue dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada sistem saling temas dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Course Method             :Blended Learning: F2F (59%), VC (18%), Web-based Learning (23%)

Minggu, 18 September 2011

Hasil Laporan Praktikum-Anatomi dan Struktur Tumbuhan

Sel merupakan kesatuan fungsional dan struktural terkecil pada makhluk hidup. Setiap perbedaan struktur pada sel mengakibatkan adanya perbedaan fungsi.
Berikut hasil laporan praktikum biologi molekuler meliputi Anatomi dan Fungsional Struktur Tumbuhan, silahkan klik situs dibawah yakh......

http://www.scribd.com/fullscreen/65298478?access_key=key-qi6uzt2bgx0k3mi8m25

Jumat, 16 September 2011

Rekayasa Genetika

Rekayasa Genetika adalah teknik yang dilakukan manusia mentransfer (memindahkan )gen (DNA) yang dianggap menguntungkan dari satu organism kepada susunan gen (DNA) dari organism lain.

 
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rekayasa genetika genetika secara sederhan urutannya sebagai berikut :
1. Mengindetifikasikan gen dan mengisolasi gen yang diinginkan.
2. Membuat DNA/AND salinan dari ARN Duta.
3. Pemasangan cDNA pada cincin plasmid
4. Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh/sel bakteri.
5. Membuat klon bakteri yang mengandung DNA rekombinan
6. Pemanenan produk.
Manfaat Rekayasa Genetika
a. Meningkatnya derajat kesehatan manusia, dengan diproduksinya berbagai hormone manusia seperti insulin dan hormone pertumbuhan.
b. Tresedianya bahan makanan yang lebih melimpah.
c. Tersedianya sumber energy yang terbaharui.
d. Proses industry yang lebih murah.
e. Berkurangnya polusi.